Sabtu, 16 Juli 2011 | |




Selamat Datang di BioenergiCenter.com

 Kebenaran hanyalah milik Allah, bukan milik para penghujat dan pencari cari kesalahan orang

Biarkan dunia melihat siapa yang benar, kalau hujatanya benar kenapa perusahaan yang dihujat masih berdiri tegak dan makin ramai yang memanfaatkan

Kalau isi blog penghujat benar kenapa perusahaan tidak ditutup oleh pemerintah atau pihak yang berwenang?

Sadarlah lebih mudah melihat sebuah titik hitam disebuah kertas putih daripada melihat putihnya kertas itu sendiri.

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu
Al-Hujurat (49):6

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain 
Al-Hujurat (49):12

Bergunjinglah ataupun berprasangka buruk adalah salah satu ujian Allah di jalur hablum minannas. Hindarilah membaca ataupun mendengar segala macam gosip mengenai diri seseorang yang menjurus ke prasangka buruk dan sejenisnya. Karena hal ini dapat menggoda kita untuk menggunjingkannya.
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja, padahal dia pada sisi Allah besar
An-Nuur (24):15

Rasulullah saw. Bersabda :
“Barang siapa beriman pada Allah dari hari akhirat, hendaknyalah berucap yang baik atau diam.”

Safin bin Abdullah At-thagafi mengisahkan :
Saya berkata : “Ya, Rasulullah, berilah saya bekal, akan saya jadikan ia penangkal”. Maka Rasulullah menjawab : “Katakanlah, Tuhanku Allah, dan tetaplah beristiqamah dengan pernyataanmu itu”. Aku berkata lagi: “Ya, Rasulullah, apa yang paling baginda takutkan pada diri saya ini?”. Lantas beliau julurkan lidah sendiri seraya berucap : “Ini!”.


Seorang sufi yang bernama Ahmad Al-Athaki, berkata : “JIka kamu ingin memperbaiki hatimu, maka jagalah lidahmu!”

Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik yang ‘lengah’, lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat dan bagi mereka azab yang besar
An-Nuur (24):23

(Yang dimaksud dengan wanita-wanita yang ‘lengah’ ialah wanita-wanita yang tidak pernah sekali juga teringat oleh mereka akan melakukan perbuatan yang keji itu).

Rasulullah saw. Menegaskan pengertian bergunjing sebagai berikut :
“Tahukah kalian apa ghibah itu?”. Mereka menjawab : “Hanya Allah dan Rasul-Nya jualah yang tahu”. Maka beliau bersabda, menjelaskan : “Memperbincangkan saudaramu tentang apa yang tak disukainya”. Lalu tanya mereka pula : Kalau yang diperbincangkan itu benar, ya, Rasulullah?”. Rasulullah menjawab : “Kalau yang diceritakan itu benar, maka engkau telah melakukan ghibah terhadap saudaramu itu. Kalau yang dibicarakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan kepalsuan terhadap saudaramu”.

Dalam suatu hadist yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah saw. Bersabda, “Orang yang menutup ‘aib orang lain di dunia, niscaya Allah menutup ‘aibnya pula kelak di hari kiamat.”

Rasulullah saw ketika ditanya tentang kebanyakan hal-hal yang memasukkan manusia ke dalam surga, beliau menjawab, “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang baik!” Dan ketika beliau ditanya lagi tentang kebanyakan hal-hal yang dapat memasukkan manusia ke dalam neraka, beliau pun menjawab, “Mulut dan kemaluan!”
 (HR. Tarmidzi)

Kita seringkali membicarakan perilaku jelek seseorang tanpa mengetahui alasan mengapa ia berbuat demikian. Padahal seharusnya manusia itu dinilai dari niatnya. Bisa saja seseorang mempunyai niat yang baik, tetapi karena kurangnya wawasan maka tindakannya terkewsan tidak simpatik.


Rasulullah saw. Bersabda :
“Sesungguhnya segala amal itu ditinjau dari niatnya, dan setiap orang akan diganjar sesuai dengan apa yang diniatkan.”


Allah berfirman dalam Al-Qur’an :
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggung jawabnya….Al-Israa’
 (17):36



RUGINYA BERGUNJING

Diriwayatkan sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah ra., bahwasanya Nabi saw. Bersabda, “Hindarilah menggunjing, karena menggunjing itu lebih berat (siksaannya) dari berzina”. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa alasannya bergunjing itu lebih berat dari berzina?” Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya seorang lelaki yang telah berzina lalu dia mau berbuat tobat, maka Allah akan mnerima tobatnya. Tetapi orang yang menggunjing, Allah tidak akan mengampuninya sebelum orang yang digunjingkannya itu mengampuninya.”

Diriwayatkan pula, ada seseorang yang besok di hari kiamat diberikan kepadanya buku catatan amalnya. Lalu dia tidak melihat didalamnya catatan amal kebajikannya, maka dia berkata, “Ya Tuhanku, di manakah amal shalatku, puasaku dan amal ketaatanku?” Maka dikatakan kepadanya, “Hilang seluruh amal kebaikanmu, lantaran kamu mempergunjingkan manusia.”

Diberikan pula buku catatan amal seorang lelaki lainnya yang diterima dengan tangan kanannya. Lalu dia melihat amal-amal kebaikannya yang tidak p[ernah dilakukannya, maka diucapkan kepadanya : “Inilah catatan amal-amal kebaikan manusia yang telah mempergunjingkanmu, sedang kamu tidak menyadarinya.”

Sayidina Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Lidah itu laksana seekor binatang buas, bila dilepaskan pasti membunuh.”

Rasulullah saw. Bersabda, “Menggunjing itu memang lezat rasanya di dunia, tetapi dapat mengantarkannya ke neraka di akhirat kelak.”

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI